Tuesday 11 June 2013

Jenis-jenis Terjemahan...

awal bicara...
Assalammu'alaikum semua...
 InsyaAllah kali ini kami akan kongsikan beberapa jenis  terjemahan menurut beberapa ahli beserta ciri2 nya...

secara umumnya terjemahan terbahagi kepada dua yaitu Terjemah Lisan (live translation ) dan Terjemahan Tulisan (written translation ). kedua-dua terjemahan ini memerlukan keterampilan khusus yang berbeza, dalam terjemahan lisan seorang penterjemah dituntut terampil menterjemahkan bahasa sumber secara langsung, cepat, dan tepat. Seorang penerjemah lisan juga harus mempunyai kemampuan bercakap yang lancar, dan fasih dalam bahasa sumber maupun bahasa sasaran, berpengetahuan luas, dan mampu menafsirkan secara tepat apa saja yang diucap oleh penutur asal/sumber,maka dari itu, penerjemahan lisan juga disebut sebagai Interpreter (penafsir ), penerjemah perlu menjalani latihan yang panjang dan pengalaman yang berterusan, selain menjadi penterjemah yang baik, penterjemah lisan juga perlu menjadi seorang pentafsir yang mahir untuk bahasa sumber dan bahasa sasarannya.
Sebaliknya, penerjemahan secara tulisan ianya dilakukan secara bertulis penerjemah masih diberi kesempatan untuk memperbaiki kembali unsur-unsur bahasa yang salah atau kurang tepat pada penulisan terjemahannya. Kefasihan berbicara tidak begitu penting pada penerjemahan secara tulisan karena yang terpenting adalah penguasan bahasa sumber dan bahasa sasaran.

Terjemahan Berdasarkan Jenisnya

Robert Lado ( 1961:33 ) membagi terjemahan menjadi dua jenis, yaitu:

1. Terjemahan Faktual
terjemahan  faktual ialah terjemahan yang memindahkan maklumat yang berbentuk fakta.Tujuan dari terjemahan faktual agar mendapat memberikan informasi dan keterangan (fakta ) di dalam bahasa lain.
terjemahan nya hendaklah ringkas, sederhana, wajar dan tidak mengelirukan, terjemahan yang mengelirukan bukan sahaja menyesatkan pembaca, malah boleh membawa kemudaratan kepada pembaca. Terjemahan seperti ini biasanya banyak digunakan pada penerjemahan surat khabat, surat-surat rasmi, ubat-ubatan, iklan dsbnya.

2. Terjemahan Kesusteraan
Penerjemhan Kesusteraan adalah penerjemahan untuk kepentingan-kepentingan kesenian dan kesatraan, seperti penerjemahan prosa, puisi, drama atau opera, cerita-cerita bergambar, film dan lain sebagainya. Terjemahan Kesusteraan ini amatlah setia pada bentuk pengungkapan bahasa sumbernya, pada kandungan pesan naskah bahasa sumbernya serta kesan yang ditimbulkan pada naskah tersebut. Penerjemahan yang menggunakan cara ini harus mampu menangkap nuansa dan getar-getar rasa yang tertuang di dalam bahasa sumber yang tersirat. Lebih mementingkan keindahan bahasa & ketajaman pemaknaan bahasa sumber. Kesilapan terjemah tidaklah akan terlalu mengelirukan pembaca atau memudaratkan mereka.

Roman Jacobson (dlm nida, 1964:3) membagi terjemahan kepada tiga jenis yaitu: 

a. Terjemahan Intralingual
terjemahan intralingual ialah jenis tejemahan yang digunakan dalam bahasa yang sama berkenaan dengan satu bahasa tertentu sahaja contoh melayu ke melayu, ianya diterjemahkan menurut variasi-variasi bahasa yang terdapat dalam bahasa itu contoh dialek satu negeri  ke dialek negeri yang lain . Dialek dari bahasa baku ke bahasa tidak baku atau sebaliknya.Bahasa kasar ke bahasa halus dsbnya.

b. Terjemahan Interlingual
Terjemahan Interlingual ialahTerjemahan daripada satu bahasa ke bahasa lain yang sama sekali berbeza dari segi sifat, karakter dan strukturnya.Contoh: Terjemahan daripada bahasa Melayu ke bahasa Arab. Arab ke Inggereis,dll. 

c. Terjemahan Intersemiotik
terjemahan intersemotik adalah terjemahan Daripada suatu bentuk sistem simbol atau sistem tanda ke dalam suatu bahasa atau ke dalam bentuk lainnya. Contoh: Pergerakan tangan polis trafik diterjemahkan ke bentuk kata-kata. Terjemahan kod-kod tertentu ke dalam bentuk bahasa. Bahasa lisan atau tulisan dipindahkan ke bentuk kod-kod tertentu. Bahasa isyarat dipindahkan ke bentuk bahasa lisan atau tulisan.

 J.C. Catford  membagi Terjemahan Didasarkan Kepada: 

pertama Terjemahan berdasarkan keluasan bahasa sumber yang akan diterjemahan

Hal ini didasarkan pada seberapa jauh unsur-unsur dalam bahasa bahasa sumber itu dapat diterjemahkan ke dalam bahasa sasaran, apakah seluruh bagian atau hanya bagian-bagian tertentu saja dalam bahasa sumber yang dapat dialihkan ke bahasa sasaran. Terjemahan ini dinagi menjadi 2 bagian:
a. Terjamahan penuh
Keseluruhan naskah bahasa sumber sepenuhnya diterjemahkan, yakni setiap naskah bahasa sumber dialihkan dengan padannya di dalam bahasa sasaran.

b. Terjemahan sebahagian
terjemahan sebahagian ialah terjemahan yang hanya menerjemahkan sebahagian dari teks sumber bukan semua teks sumber diterjemahkan,ada bagian atau beberapa bagian tertentu dari bahasa sumber yang tidak diterjemahkanm malah digabungkan begitu sahaja dengan teks sasaran. diantara penyebabnya ialah Kosa kata teks sumber tidak dapat diterjemahkan/tidak ada padanan yang tepat dalam bahasa sasaran.
Untuk kepentingan tertentu seperti untuk memelihara ‘warna aslinya’ atau utk memberikan cita rasa murni bahasa sumber dalam bahasa sasaran. Terbentuk juga teknik pinjam terjemah (loan translation).

Perbezaan antara terjemahan penuh dengan terjemahan sebahagian  tidakalah terletak pada perbezaan unsur-unsur kebahasaan melainkan hanyalah seberapa banyak naskah bahasa sumber itu diterjmahkan.

kedua Terjemahan berdasarkan unsur Linguistik

a. Terjemahan Tuntas
Terjemahan tuntas ialah Terjemahan yg memindahkan semua unsur kebahasaan, yakni penggantian unsur tatabahasa dan kosakata bahasa sumber dengan padanan terjemah tatabahasa dan kosakata bahasa sasaran, disertai dengan penggantian unsur-unsusr fonologi dan grafologi bahasa sumber oleh fonologi dan grafologi bahasa sasaran.

b. Terjemahan Terbatas.
Dalam terjemahan terbatas, yang digantikan hanyalah salah satu unsur yang terdapat dalam teks sumber dengan padannya dalam bahasa sasaran.
Hanya unsur grafologi, atau fonologi, atau kosakata atau tatabahasa yang dipindahkan.
Tidaklah sepenuhnya merupakan kegiatan terjemahan.

Terjemahan terbatas terbagi kepada tuga pula iaitu Terjemahan Finologi,Grafologi Tatabahasa dan Kosa kata.

i. Terjemahan Fonologi
Fonem bahasa sumber digantikan dengan padannya dalam bahasa sasaran tanpa perubahan tatabahasa dan kosakata.
Selalu dilakukan oleh pelakon, (filem, drama, teater dsbnya) dalam meniru aksi-aksi tertentu. Penampilan seseorang yang sdang belajar suatu bahasa asing yang selalu sahaja melakukan kesilapan dalam pengucapan dan pengujaran boleh sahaja dijadikan contoh konkrit terjemahan fono.

ii. Terjemahan Grafologi 
Grafik bahasa sumber digantikan dengan grafik bahasa sasaran, ini dilakukan untuk menghasilkan tata huruf atau tipografi tertentu.
Sering dilakukan oleh pelajar yang baru belajar bahasa asing. Berbeza dengan transliterasi

iii. Terjemahan Tatabahasa
Yang dipindahkan ke bahasa sasaran hanyalah tatabahasa bahasa sumber,Bahagian-bahagian lain tidak dialihkan.
Terjemahan Kosakata:
Yang dipindahkan hanyalah unsur kosakata bahasa sumber,
Unsur-unsur lain tidak dipindahkan. Biasanya berlaku dalam proses belajar bahasa.

ketiga Terjemahan berdasarkan tataran Linguistik/tataran bahasanya.

a.Terjemahan Terikat
Terjemahn terikat atau rank-bound translation adalah terjemahan yang terbatas pada tataran kata dan morfem saja yakni penggantian kosakata dan morfem bahasa sumber dengan pandangan kosakata dan morfem bahasa sasaran. Istilah terjemahan ini adalah perkata.Terjemahan kata demi kata (word for word transalatio) termasuk dalam kategori terjemahanterikat. Terjemahan kata demi kata biasanya digunapakai dalam terjemahan puisi atau dalam terjemahan untuk memperlihatkan perbezaan antara dua bahasa yang terlibat. terjemahan terikat memiki kelebihan yaitu pada bahasa sumbernya tetap kentara meskipun secara keseluruhan naskah terjemahan tetap dalam bahasa sasaran. Selain itu penerjemah dapat melaksanakan tugasnya dengan cepat dan produktif. Terjemahan seperti ini biasanya di gunakan untuk menerjemahkan kitab-kitab suci, mantera, puisi-puisi dan ungkapan-ungkapan hikamah.
Selain memiliki kelebihan terjemahan terikat juga memiliki kelemahan yaitu lebih menekankan bentuk dan bukanlah pesan sehingga hasil terjemahannya tidak dapat dipahami. Selain itu, sesorang yang melakukan pekerjaan ini sebenarnya belum bisa dikatakan sebagai seorang penerjemah melainkan seorang transformer, yakni seorang yang melakuikan ahli bentuk bahsa sumber dengan pandangannya dalam bahasa sasaran.

b.Terjemahan Bebas
Terjemahan bebas atau unbounded translatioan adalah sejenis terjemahan tuntas yang tidak dibatasai oleh keterikatan penterjemahan suatu tataran tertentu, jenis terjemahan ini selalu berada pada tataran tinggi daripada tataran kata dan morfem dan bisa lebih luas dari tataran kalimat.
Kelebihan yang dimiliki terjemhan bebas ialah  Berusaha sedaya upaya untuk menyampaikan segala pesan  yanag ada dalam teks asal, .makna dan pesan yang ingin disampaikan sangat diperhatiakan. Karena penterjemah ingin mengungkapan segala pesan yang terkandung dalam bahasa sasaran,  Hasil terjemahan merupakan gagasan pengalaman penulis, ditambah dengan gagasan pengalaman penterjemah, keupayaan, kemampuan & daya kreativiti penterjemah benar-benar teruji, Karya terjemahan menjadi lebih menarik dan senang dibaca karena hasilnya tidak terasa kaku seperti terjemahan secara harfiah.
Sedangakan kelemahannya pada terjemahan ini adalah banyaknya penyimpangan karena di lakukan secara bebas dan juga pembaca bisa menikmati gaya penulisan aslinya. Pembaca juga tidak dapat membezakan mana gagasan pnulis asli dan mana gagasan yang disampaikan sang penerjemah.

Peter Newmark ( membagi terjemahan kepada 2 jenis iaitu Komunikatif dan Semantik

a. Terjemahan Komunikatif
terjemahan komunikatif ialah terjemahan yang  Menghasilkan pada pembaca kesan yang sehampir mungkin seperti kesan pembacaan yg dialami oleh pembaca teks asal. ciri terjemahan ini ianya lebih memberi perhatian kepada pembaca kedua, Mementingkan budaya bahasa sasaran. Mementingkan fungsi namun masih perlu menghormati bentuk teks sumber dan bekerja berdasarkan bentuk itu. kelebihannya ialah terjemahan lebih lancar, lebih mudah, lebih jelas, lebih langsung, lebih biasa, akur pada laras tertentu bahasa, cenderung untuk kurang menterjemah (lebih cenderung untuk kurang menterjemah - menggunakan istilah yang lebih umum & menyeluruh dalam petikan-petikan yang sukar/sulit). Menulis menggunakan bahasanya sendiri dalam bentuk yang lebih baik daripada teks asal, Boleh membaiki & membetulkan logik,Menggantikan bahasa kasar dgn bahasa halus, atau dgn struktur sintaksis. Struktur sintaksis ini hendaklah boleh menghilangkan kesamaran, mengurangkan ulangan & mengenepikan tafsiran ketaksaan. Memindah & mengikhtisarkan istilah umum yg longgar kepada komponan yg lebih jelas, Membakukan keganjilan idiolek (bahasa yang bersimpang-siur),—Berhak membetulkan kesilapan fakta dan sesuatu yg tertinggal,Mencatatkan apa yang perlu dilakukan dalam nota kaki, —Lebih bersifat khusus. Pembaca teks sasaran mengandaikan diri mereka sama dengan pembaca teks sumber.

b. Terjemahan Semantik
Terjemahan Semantik ialah terjemahan yang mencuba menghuraikan makna konteks yang terdpt dlm teks asal setepat-tepatnya, setakat yang dibenarkan oleh struktur semantik dan sintaksis bahasa sasaran.
biasanya jenis terjemahan ini banyak berkisar dalam budaya asal. dan diantara ciri2 terjemahan ini ialah ianya hanya  menolong pembaca pada konotasi, Lebih cenderung kepada terjemahan berlebihan, Mementingkan makna, Mementingkan bahasa sumber, Lebih bersifat rumit, lebih terperinci, lebih kekok, lebih mendalam dan lebih menelusur proses fikiran penyampai daripada tujuannya, Mementingkan bahasa dan mengandungi maklumat yang banyak, Mutu terjemahan semantik selalunya lebih rendah menyebabkan makna teks sumber hilang, cuba mencipta semula setepatnya nada & sifat khusus teks asal, Perkataannya dianggap tidak boleh diusik. Terjemahan semantik terpisah daripada masa dan ruang setempat, Cuba mengekalkan idiolek penulis, Bentuk ungkapan khusus penulis lebih utama, Bersifat lebih luas dan sejagat,Berbicara dengan semua pembaca atau pendengar.


Saturday 8 June 2013

Alat Bantu Terjemahan

hu...
All...
siapa yang suka menterjemah...???
dikarenakan menterjemah bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan tetapi bukan bermaksud ianya susah bagi kita... tergantung sampai mana usaha kita untukk terus berusaha menjadi seorang penterjemah..
okeh3.. sekarang penulis mau kongsikan pula Alat Bantu Terjemahan yaiitu Kamus...
sahabat2... sekalian dah tau belum kamus tu apa,,,?? kalau bentuknya so pasti tau kan... hari2  kita guna kamus apalagi kalau ada subjek kuliah atau sekolah kita yang berkaitan dengan bahasa yang asing bagi kita bukan bahasa ibunda kita,(hehehehe) mesti kita akan guna kamus, contohnya disekolah ada subjek b.Inggeris, b. Arab, b. China b. Mandarin. bahasa apa2 sajalah yang bukan bahasa asal kita, jadi sahabat2... semua apa defenisi kamus itu sendiri ya..???

kamus ialah Sejenis buku rujukan yang menerangkan makna perkataan, berfungsi untuk membantu para pengguna mengenal perkataan baru, mempunyai panduan sebutan asal.

sahabat2 sekalian yang ingin penulis kongsikan disini ialah jenis-jenis kamus itu sendiri.
sebagaimana yang penulis pelajari ada 3 jenis-jenis kamus iaitu

  • KAMUS EKA BAHASA
Kamus Eka Bahasa ialah kamus yang hanya menggunakan satu bahasa sahaja pendek kata-kata entri dan penjelasannya terdiri daripada bahasa yang sama.takrifan makna dibuat berdasarkan makna yang diberikan dalam contoh ayat. Penyusunan dibuat berasaslan pembuktian data korpus.
contoh kamus Eka Bahasa ialah seperti: Kamus DewanQamus al-wasit dll.

                                           

  • KAMUS DWI BAHASA
Kamus Dwi Bahasa ialah Kamus yang menggunakan dua bahasa kata masukan diberi padanan atau pemerian takrifnya dengan menggunakan bahasa lain. 
contohya: Kamus Besar Arab-Melayu Dewan, Kamus al-Marbawi kamus Indonesia- Arab
Arab-Indonesia dll


                                 


  • KAMUS ANEKA BAHASA/MULTI BAHASA
Kamus jenis ini sekurang-kurangnya akan menggunakan tiga bahasa dalam menterjemah
contoh: kamus Melayu-Cina -Inggeris, Melayu-Arab-Inggeris dll.




ha... yang ni pula diantara kamus2 yang istemewa atau khusus
   ¢Kamus Istilah:
Entrinya adalah terdiri daripada istilah khusus bagi bidang tertentu.
Fungsinya adalah untuk kegunaan ilmiah. Contohnya: Kamus Istilah Pendidikan.
   ¢Kamus Etimologi:
—Menerangkan asal usul sesuatu perkataan dan maksud asalnya.
   ¢Kamus Tersaurus:
—Menerangkan maksud sesuatu perkataan dengan memberikan kata seerti sahaja. 
—Bertujuan untuk membantu pengguna mempelbagaikan penggunaan diksi. Cth: Kamus Seperti Bahasa Melayu PTS.
   ¢Kamus Peribahasa:
Menerangkan maksud sesuatu peribahasa atau simpulan bahasa. Selain digunakan sebagai rujukan, kamus ini sesuai dibaca untuk tujuan keseronokan.
   ¢Kamus Kata Nama Khas:
Menyimpan kata nama khas seperti nama tempat, nama tokoh dsbnya.
   ¢Kamus Terjemahan:
Menyediakan kata seerti bahasa asing untuk satu bahasa sasaran, —Kegunaannya adalah untuk membantu para penterjemah, —Kamus dwibahasa boleh dimasukkan dalam kategori kamus ini.

itualah diantara jenis-jenis kamus yang kita pakai dalam menterjemah...
kenapa ya kamus diperlukan sekali dalam menterjemah, kerana Kamus boleh membantu penterjemah mencari padanan kata yang tidak diketahui dan Ada kalanya, penterjemah tidak dapat mencari padanan makna sesuatu kata daripada kotak memorinya. Oleh itu, dia perlu merujuk kamus. Kamus amat diperlukan oleh semua penterjemah, baik yang profesional mahupun yang amatur kerana ia merupakan alat bantu yang paling berguna ketika penterjemah tidak mengetahui padanan terjemah yang sesuai untuk satu-satu perkataan teks sumber, baik perkataan yang menyangkut linguistik atau budaya.

kamus online juga ada cuba  klik link dibawah ini semoga membantu....
http://alqamus.moe.edu.my/ealqamus/v4/topik_pilihan.aspx

http://www.artikata.com/index.php


Kriteria Penterjemah

Assalammua'alaikum...
Kaifa halukum jami'an...??mudah-mudahan kita semua dalam keadaan sehat...
Amieen...
dan selalu berada dalam lindungan Allah S.W.T
hmm...
InsyaAllah sekaramg kita akan berkongsi pula tentang Kriteria Penterjemah...




sekurang-kurangnya ada 5 Syarat Utama jika kita ingin menjadi seorang pentejemah yaitu:

  • MENGGETAHUI BAHASA SUMBER SECARA MENDALAM.
Bahasa Sumber ialah bahasa asal yang hendak diterjemahkan ke bahasa sasaran.
misalnya kita ingin menterjemah buku dari melayu ke arab, maka melayu adalah bahasa sumber dan arab adalah bahasa sasaran, kedua-dua nya sangat penting bagi seorang penterjemah untuk diketahui secara mendalam.
mungkin, diantara kita ada yang tertanya-tanya menggapa seorang penterjemah perlu menggetahui bahasa sumber secara mendakam...???? jawapan nya ialah supaya membolehkan seseorang penterjemah mengetahui selok-belok keistimewaan dan keganjilan bahasa sumber, supaya dapat membezakan makna yang terkandung dalam teks asal dan dengan itu, mentakrifkan dan menafsirkan maksudnya dengan tepat.


  • MENGGETAHUI BAHASA SASARAN/PENERIMA SECARA MENDALAM.
Menurut para pakar terjemahan, seseorang penterjemah harus menguasai bahasa penerima lebih baik dari bahasa sumber atau sekurang-kurangnya ia menggetahui bahasa sasaran sama baik nya dengan ia menggetahui bahasa sumber.

  • MENGGETAHUI BIDANG/SUBJEK YANG AKAN DITERJEMAHKAN
penggetahuan seorang penterjemah secara mendalam bidang yang akan diterjemahkannya ialah untuk menjamin supaya makna atau maklumat yang terkandung dalam teks asal dapat dipindahkan dengan tepat dan sempurna daripada bahasa sumber ke dalam bahasa penerima, kerana ianya penting untuk penterjemahan teks-teks khusus, teknik, dan penterjemahan karya-karya sastera.
  • MENGGETAHUI TEORI TERJEMAHAN
dalam menterjemah ianya Ada teori & kaedah ilmiahnya sendiri. kita Bukan hanya memindahkan perkataan sahaja, tetapi memindahkan idea, maklumat dan gaya. seorang penterjemah memerlukan bantuan ilmu pengetahuan yang mencukupi dalam bidang teori dan kaedah terjemahan semasa menjalankan penerjemahan.


  • MENGGETAHUI SASARAN PEMBACA
ini juga perlu bagi seorang penterjemah untuk diketahui Terjemahan perlu sesuai dengan pembaca sasaran dan Laras bahasa perlu dijaga.
Contohnya: Kalau sasarannya ialah kanak-kanak, maka laras bahasa yang digunakan mestilah sesuai dengan kanak-kanak tersebut.


diantara syarat utama yang diatas ada juga Syarat Tambahan untuk seorang penterjemah yaitu

  • Mempunyai fikiran yang terbuka
  • Ingatan yang baik
  • Minat yang mendalam
  • Boleh bekerja sendiri
  • Tidak malu bertanya
  • Jujur dan amanah



nak x tau lagi satu apa yang penting bagi seorang penterjemah..???? kriteria yang juga penting bagi seorang penterjemah ialah PENGALAMAN, pengalaman adalah Aset yang bernilai, Tidak datang bergolek, Diperoleh daripada ilmu dan latihan penterjemahan yang berpanjangan. penterjemah juga Boleh manfaatkan pengalaman orang lain, perlu mencari pengalaman sendiri,Perlu membuka langkah mencari arah tujuannya sendiri, perlu tahu bilakah pengetahuannya sudah mencukupi, bila dia perlu mandapat nasihat dan pandangan orang lain,bila dia perlu mendapat sokongan pakar,bila dia perlu menyerah kalah.
note: Experience is the best Teacher.

ada beberapa faktor yang mempengaruhi seorang penterjemah antara nya ialah
pertama Pengaruh sifat peribadi penterjemah ke atas dirinya sendiri, contohnya seorang penterjemah Tidak objektif terhadap maklumat dalam teks asal,Tidak memahami ciri-ciri alamiah bahasa.Anggapan yang salah berkenaan tugas-tugas penterjemah dan matlamat terjemahan,Terlalu yakin kepada bahasa sendiri, Keinginan untuk mengekalkan misteri sesuatu bahasa,Tidak memahami proses komunikai bahasa. kedua Perasaan, prasangka, nilai, selera & sikap tertentu.ketiga Penterjemah terbelenggu oleh pandangan yang subjektif terhadap pengarang & teks yang sedang     diterjemahkan.

Tugas menterjemah bukanlah tugas yang mudah. Penterjemah perlu melengkapkan diri dengan pelbagai syarat dan kebolehan sebelum berupaya menterjemah sesebuah teks dengan baik.Semua syarat ini tidak mungkin dapat dipenuhi dengan mudah, semua ini boleh dicapai jika penterjemah rajin berusaha, rajin belajar & berlatih.



CITRA PENTERJEMAH
"Jika Anda tidak pandai Mengarang maka jadilah seorang Penyunting jika anda tidak pandai mengarang dan menyunting jadilah seorang Penterjemah"

Defenisi Terjemahan

Assalammu'alaikum...
this is my first blog about translation...
jadi kali ini kami akan dedahkan pembaca dgn defenisi terjemahan itu sendiri..

Menurut Kamus Dewan (1993:1351)
Terjemah/Menterjemah ialah Memindahkan Karangan dan lain-lain daripada suatu bahasa kepada bahasa yang lain (Mengalihbahasakan)
Terjemahan pula bermaksud Hasil daripada menterjemahkan yang telah diterjemahkan atau cara,gaya,kaedah menterjemah
Pentejemahan: Perihal (Kerja Usaha dsb) Menterjemahkan.

Dari Sudut bahasa:

◦Berasal daripada kata Arab iaitu “tarjama, yutarjimu, tarjamah”.
◦Qamus al-Muhit: “ الترجمة بمعنى توضيح وتفسير وتبيين “
◦Lisan al-`Arab: “ترجم الترجمان (بصور ثلاثة من الضم والفتح) “
AL-WASIT : “التبيين والتوضيح 

Mu ،jam al-mustalahat al- ،Arabiyyah fi al-lughah wa al-adab (1984:94) mentakrifkan terjemahan sebagai:  إعادة كتابة موضوع معيّن بلغة غير اللغة التي كُتِبَ بها أصلا
(menulis semula sesuatu perkara / topik dengan bahasa yang bukan bahasa asalnya).


MUHAMMAD AL-BAQIR AL-HAJ YA`QUB 2005: 5) 
” نقل الكلمة من لغة إلى أخرى ، أو تحويل نص مكتوب بلغة ما إلى نص مساو له بلغة أخرى ”

Beberapa Takrifan Terjemahan Menurut Para Ahli

Catford, J.C (1965) “A Linguitic Theory of Translation” :
The replacement of textual material in one language (Source Language) by equivalent textual material in another language.
(Penggantian bahan teks dalam satu bahasa (Bahasa Sumber) dengan bahan teks yang sepadan dalam bahasa lain (Bahasa Sasaran)”).

Nida dan Taber (1982:12) Dalam The Theory and practice of translation.  
“Translating consists in reproducing in the receptor language the closest natural equivalent of the source language message, first in terms of meaning and secondly in terms of style”. 
Penterjemahan ialah mencipta semula di dalam bahasa penerima/sasaran persamaan terdekat yang semulajadi terhadap pesan bahasa sumber, pertama dari segi makna dan kedua dari segi gaya. 

Takrif yang dikutip daripada Bell (1991: 5):
“Translation is the expression in another language (or target language) of what has been expressed in another, source language, preserving semantic and stylistic equivalences”. 
Terjemahan adalah ungkapan dalam bahasa lain (atau bahasa sasaran) terhadap apa yang telah dinyatakan atau diungkapkan dalam bahasa asal/sumber, dengan memelihara padanan semantik dan juga padanan gaya.

Levy (1967) mengatakan terjemahan ialah
 "... a creative process which always leaves the translator a freedom of choice between several approximately equivalent possibilities of realizing situational meaning."
satu proses kreatif yang sentiasa memberikan kebebasan kepada penterjemah untuk memilih (membuat pilihan) antara beberapa padanan yang sesuai digunakan bagi merealisasikan makna situasi

Takrif yang dikemukakan oleh Safa’ Khalusi (2000: 14) berbunyi:

 "الترجمةُ فَنٌّ جميلٌ يعني بنقلِ ألفاظٍ ومعانٍ وأساليب مِنْ لغةٍ إلى أخرى بحيثُ أنَّ الْمُتكلِّمَ باللغةِ الْمُترجِم إليه يتبينُ بوضوحٍ ويشعرُ بها              بقوةٍ كما يتبينها ويشعرُ بها المتكلِّمُ باللغةِ

terjemahan ialah satu seni yang indah. Ia memindahkan perkataan, makna dan gaya daripada satu bahasa ke bahasa yang lain, dan penerima atau pembaca teks sasaran pula hendaklah dapat memahami dan menghayati teks itu dengan mudah dan jelas sebagaimana yang dinikmati oleh pembaca teks asal.

Sebagai Kesimpulan terjemahan ialah Satu Proses Pemindahan Maklumat, Teks, Makna, Struktur-struktur Leksikal, Risalah dan Sebagainya Daripada Bahasa Sumber Ke Bahasa Sasaran dengan padanan sejadi Atau Hampir Sejadi.