Tuesday 11 June 2013

Jenis-jenis Terjemahan...

awal bicara...
Assalammu'alaikum semua...
 InsyaAllah kali ini kami akan kongsikan beberapa jenis  terjemahan menurut beberapa ahli beserta ciri2 nya...

secara umumnya terjemahan terbahagi kepada dua yaitu Terjemah Lisan (live translation ) dan Terjemahan Tulisan (written translation ). kedua-dua terjemahan ini memerlukan keterampilan khusus yang berbeza, dalam terjemahan lisan seorang penterjemah dituntut terampil menterjemahkan bahasa sumber secara langsung, cepat, dan tepat. Seorang penerjemah lisan juga harus mempunyai kemampuan bercakap yang lancar, dan fasih dalam bahasa sumber maupun bahasa sasaran, berpengetahuan luas, dan mampu menafsirkan secara tepat apa saja yang diucap oleh penutur asal/sumber,maka dari itu, penerjemahan lisan juga disebut sebagai Interpreter (penafsir ), penerjemah perlu menjalani latihan yang panjang dan pengalaman yang berterusan, selain menjadi penterjemah yang baik, penterjemah lisan juga perlu menjadi seorang pentafsir yang mahir untuk bahasa sumber dan bahasa sasarannya.
Sebaliknya, penerjemahan secara tulisan ianya dilakukan secara bertulis penerjemah masih diberi kesempatan untuk memperbaiki kembali unsur-unsur bahasa yang salah atau kurang tepat pada penulisan terjemahannya. Kefasihan berbicara tidak begitu penting pada penerjemahan secara tulisan karena yang terpenting adalah penguasan bahasa sumber dan bahasa sasaran.

Terjemahan Berdasarkan Jenisnya

Robert Lado ( 1961:33 ) membagi terjemahan menjadi dua jenis, yaitu:

1. Terjemahan Faktual
terjemahan  faktual ialah terjemahan yang memindahkan maklumat yang berbentuk fakta.Tujuan dari terjemahan faktual agar mendapat memberikan informasi dan keterangan (fakta ) di dalam bahasa lain.
terjemahan nya hendaklah ringkas, sederhana, wajar dan tidak mengelirukan, terjemahan yang mengelirukan bukan sahaja menyesatkan pembaca, malah boleh membawa kemudaratan kepada pembaca. Terjemahan seperti ini biasanya banyak digunakan pada penerjemahan surat khabat, surat-surat rasmi, ubat-ubatan, iklan dsbnya.

2. Terjemahan Kesusteraan
Penerjemhan Kesusteraan adalah penerjemahan untuk kepentingan-kepentingan kesenian dan kesatraan, seperti penerjemahan prosa, puisi, drama atau opera, cerita-cerita bergambar, film dan lain sebagainya. Terjemahan Kesusteraan ini amatlah setia pada bentuk pengungkapan bahasa sumbernya, pada kandungan pesan naskah bahasa sumbernya serta kesan yang ditimbulkan pada naskah tersebut. Penerjemahan yang menggunakan cara ini harus mampu menangkap nuansa dan getar-getar rasa yang tertuang di dalam bahasa sumber yang tersirat. Lebih mementingkan keindahan bahasa & ketajaman pemaknaan bahasa sumber. Kesilapan terjemah tidaklah akan terlalu mengelirukan pembaca atau memudaratkan mereka.

Roman Jacobson (dlm nida, 1964:3) membagi terjemahan kepada tiga jenis yaitu: 

a. Terjemahan Intralingual
terjemahan intralingual ialah jenis tejemahan yang digunakan dalam bahasa yang sama berkenaan dengan satu bahasa tertentu sahaja contoh melayu ke melayu, ianya diterjemahkan menurut variasi-variasi bahasa yang terdapat dalam bahasa itu contoh dialek satu negeri  ke dialek negeri yang lain . Dialek dari bahasa baku ke bahasa tidak baku atau sebaliknya.Bahasa kasar ke bahasa halus dsbnya.

b. Terjemahan Interlingual
Terjemahan Interlingual ialahTerjemahan daripada satu bahasa ke bahasa lain yang sama sekali berbeza dari segi sifat, karakter dan strukturnya.Contoh: Terjemahan daripada bahasa Melayu ke bahasa Arab. Arab ke Inggereis,dll. 

c. Terjemahan Intersemiotik
terjemahan intersemotik adalah terjemahan Daripada suatu bentuk sistem simbol atau sistem tanda ke dalam suatu bahasa atau ke dalam bentuk lainnya. Contoh: Pergerakan tangan polis trafik diterjemahkan ke bentuk kata-kata. Terjemahan kod-kod tertentu ke dalam bentuk bahasa. Bahasa lisan atau tulisan dipindahkan ke bentuk kod-kod tertentu. Bahasa isyarat dipindahkan ke bentuk bahasa lisan atau tulisan.

 J.C. Catford  membagi Terjemahan Didasarkan Kepada: 

pertama Terjemahan berdasarkan keluasan bahasa sumber yang akan diterjemahan

Hal ini didasarkan pada seberapa jauh unsur-unsur dalam bahasa bahasa sumber itu dapat diterjemahkan ke dalam bahasa sasaran, apakah seluruh bagian atau hanya bagian-bagian tertentu saja dalam bahasa sumber yang dapat dialihkan ke bahasa sasaran. Terjemahan ini dinagi menjadi 2 bagian:
a. Terjamahan penuh
Keseluruhan naskah bahasa sumber sepenuhnya diterjemahkan, yakni setiap naskah bahasa sumber dialihkan dengan padannya di dalam bahasa sasaran.

b. Terjemahan sebahagian
terjemahan sebahagian ialah terjemahan yang hanya menerjemahkan sebahagian dari teks sumber bukan semua teks sumber diterjemahkan,ada bagian atau beberapa bagian tertentu dari bahasa sumber yang tidak diterjemahkanm malah digabungkan begitu sahaja dengan teks sasaran. diantara penyebabnya ialah Kosa kata teks sumber tidak dapat diterjemahkan/tidak ada padanan yang tepat dalam bahasa sasaran.
Untuk kepentingan tertentu seperti untuk memelihara ‘warna aslinya’ atau utk memberikan cita rasa murni bahasa sumber dalam bahasa sasaran. Terbentuk juga teknik pinjam terjemah (loan translation).

Perbezaan antara terjemahan penuh dengan terjemahan sebahagian  tidakalah terletak pada perbezaan unsur-unsur kebahasaan melainkan hanyalah seberapa banyak naskah bahasa sumber itu diterjmahkan.

kedua Terjemahan berdasarkan unsur Linguistik

a. Terjemahan Tuntas
Terjemahan tuntas ialah Terjemahan yg memindahkan semua unsur kebahasaan, yakni penggantian unsur tatabahasa dan kosakata bahasa sumber dengan padanan terjemah tatabahasa dan kosakata bahasa sasaran, disertai dengan penggantian unsur-unsusr fonologi dan grafologi bahasa sumber oleh fonologi dan grafologi bahasa sasaran.

b. Terjemahan Terbatas.
Dalam terjemahan terbatas, yang digantikan hanyalah salah satu unsur yang terdapat dalam teks sumber dengan padannya dalam bahasa sasaran.
Hanya unsur grafologi, atau fonologi, atau kosakata atau tatabahasa yang dipindahkan.
Tidaklah sepenuhnya merupakan kegiatan terjemahan.

Terjemahan terbatas terbagi kepada tuga pula iaitu Terjemahan Finologi,Grafologi Tatabahasa dan Kosa kata.

i. Terjemahan Fonologi
Fonem bahasa sumber digantikan dengan padannya dalam bahasa sasaran tanpa perubahan tatabahasa dan kosakata.
Selalu dilakukan oleh pelakon, (filem, drama, teater dsbnya) dalam meniru aksi-aksi tertentu. Penampilan seseorang yang sdang belajar suatu bahasa asing yang selalu sahaja melakukan kesilapan dalam pengucapan dan pengujaran boleh sahaja dijadikan contoh konkrit terjemahan fono.

ii. Terjemahan Grafologi 
Grafik bahasa sumber digantikan dengan grafik bahasa sasaran, ini dilakukan untuk menghasilkan tata huruf atau tipografi tertentu.
Sering dilakukan oleh pelajar yang baru belajar bahasa asing. Berbeza dengan transliterasi

iii. Terjemahan Tatabahasa
Yang dipindahkan ke bahasa sasaran hanyalah tatabahasa bahasa sumber,Bahagian-bahagian lain tidak dialihkan.
Terjemahan Kosakata:
Yang dipindahkan hanyalah unsur kosakata bahasa sumber,
Unsur-unsur lain tidak dipindahkan. Biasanya berlaku dalam proses belajar bahasa.

ketiga Terjemahan berdasarkan tataran Linguistik/tataran bahasanya.

a.Terjemahan Terikat
Terjemahn terikat atau rank-bound translation adalah terjemahan yang terbatas pada tataran kata dan morfem saja yakni penggantian kosakata dan morfem bahasa sumber dengan pandangan kosakata dan morfem bahasa sasaran. Istilah terjemahan ini adalah perkata.Terjemahan kata demi kata (word for word transalatio) termasuk dalam kategori terjemahanterikat. Terjemahan kata demi kata biasanya digunapakai dalam terjemahan puisi atau dalam terjemahan untuk memperlihatkan perbezaan antara dua bahasa yang terlibat. terjemahan terikat memiki kelebihan yaitu pada bahasa sumbernya tetap kentara meskipun secara keseluruhan naskah terjemahan tetap dalam bahasa sasaran. Selain itu penerjemah dapat melaksanakan tugasnya dengan cepat dan produktif. Terjemahan seperti ini biasanya di gunakan untuk menerjemahkan kitab-kitab suci, mantera, puisi-puisi dan ungkapan-ungkapan hikamah.
Selain memiliki kelebihan terjemahan terikat juga memiliki kelemahan yaitu lebih menekankan bentuk dan bukanlah pesan sehingga hasil terjemahannya tidak dapat dipahami. Selain itu, sesorang yang melakukan pekerjaan ini sebenarnya belum bisa dikatakan sebagai seorang penerjemah melainkan seorang transformer, yakni seorang yang melakuikan ahli bentuk bahsa sumber dengan pandangannya dalam bahasa sasaran.

b.Terjemahan Bebas
Terjemahan bebas atau unbounded translatioan adalah sejenis terjemahan tuntas yang tidak dibatasai oleh keterikatan penterjemahan suatu tataran tertentu, jenis terjemahan ini selalu berada pada tataran tinggi daripada tataran kata dan morfem dan bisa lebih luas dari tataran kalimat.
Kelebihan yang dimiliki terjemhan bebas ialah  Berusaha sedaya upaya untuk menyampaikan segala pesan  yanag ada dalam teks asal, .makna dan pesan yang ingin disampaikan sangat diperhatiakan. Karena penterjemah ingin mengungkapan segala pesan yang terkandung dalam bahasa sasaran,  Hasil terjemahan merupakan gagasan pengalaman penulis, ditambah dengan gagasan pengalaman penterjemah, keupayaan, kemampuan & daya kreativiti penterjemah benar-benar teruji, Karya terjemahan menjadi lebih menarik dan senang dibaca karena hasilnya tidak terasa kaku seperti terjemahan secara harfiah.
Sedangakan kelemahannya pada terjemahan ini adalah banyaknya penyimpangan karena di lakukan secara bebas dan juga pembaca bisa menikmati gaya penulisan aslinya. Pembaca juga tidak dapat membezakan mana gagasan pnulis asli dan mana gagasan yang disampaikan sang penerjemah.

Peter Newmark ( membagi terjemahan kepada 2 jenis iaitu Komunikatif dan Semantik

a. Terjemahan Komunikatif
terjemahan komunikatif ialah terjemahan yang  Menghasilkan pada pembaca kesan yang sehampir mungkin seperti kesan pembacaan yg dialami oleh pembaca teks asal. ciri terjemahan ini ianya lebih memberi perhatian kepada pembaca kedua, Mementingkan budaya bahasa sasaran. Mementingkan fungsi namun masih perlu menghormati bentuk teks sumber dan bekerja berdasarkan bentuk itu. kelebihannya ialah terjemahan lebih lancar, lebih mudah, lebih jelas, lebih langsung, lebih biasa, akur pada laras tertentu bahasa, cenderung untuk kurang menterjemah (lebih cenderung untuk kurang menterjemah - menggunakan istilah yang lebih umum & menyeluruh dalam petikan-petikan yang sukar/sulit). Menulis menggunakan bahasanya sendiri dalam bentuk yang lebih baik daripada teks asal, Boleh membaiki & membetulkan logik,Menggantikan bahasa kasar dgn bahasa halus, atau dgn struktur sintaksis. Struktur sintaksis ini hendaklah boleh menghilangkan kesamaran, mengurangkan ulangan & mengenepikan tafsiran ketaksaan. Memindah & mengikhtisarkan istilah umum yg longgar kepada komponan yg lebih jelas, Membakukan keganjilan idiolek (bahasa yang bersimpang-siur),—Berhak membetulkan kesilapan fakta dan sesuatu yg tertinggal,Mencatatkan apa yang perlu dilakukan dalam nota kaki, —Lebih bersifat khusus. Pembaca teks sasaran mengandaikan diri mereka sama dengan pembaca teks sumber.

b. Terjemahan Semantik
Terjemahan Semantik ialah terjemahan yang mencuba menghuraikan makna konteks yang terdpt dlm teks asal setepat-tepatnya, setakat yang dibenarkan oleh struktur semantik dan sintaksis bahasa sasaran.
biasanya jenis terjemahan ini banyak berkisar dalam budaya asal. dan diantara ciri2 terjemahan ini ialah ianya hanya  menolong pembaca pada konotasi, Lebih cenderung kepada terjemahan berlebihan, Mementingkan makna, Mementingkan bahasa sumber, Lebih bersifat rumit, lebih terperinci, lebih kekok, lebih mendalam dan lebih menelusur proses fikiran penyampai daripada tujuannya, Mementingkan bahasa dan mengandungi maklumat yang banyak, Mutu terjemahan semantik selalunya lebih rendah menyebabkan makna teks sumber hilang, cuba mencipta semula setepatnya nada & sifat khusus teks asal, Perkataannya dianggap tidak boleh diusik. Terjemahan semantik terpisah daripada masa dan ruang setempat, Cuba mengekalkan idiolek penulis, Bentuk ungkapan khusus penulis lebih utama, Bersifat lebih luas dan sejagat,Berbicara dengan semua pembaca atau pendengar.


3 comments: